______________________________________________________________________________________________-
_____________________________________________

Minggu, 30 September 2012

KISAH NABI DAUD AS


Di zaman itu, kaum Nabi Daud sering mengalami peperangan. Mereka menggunakan baju besi yang berat sehingga tidak mampu bergerak dengan leluasa.Kemudian turunlah perintah Allah SWT agar Daud membuat baju perang dari besi sebagaimana firman-Nya:

"... Dan Kami telah melunakkan besi untuknya, (yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah kebajikan. Sungguh, Aku Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. "(QS. Saba '[34]: 10-11)

Banyak yang berpendapat mengenai penafsiran ayat "dan kami tetah melunakkan besi untuknya" tersebut. Pendapat yang paling banyak diterima adalah Daud telah menemukan cara untuk melunakkan besi dengan cara meleburnya dengan api sehingga besi yang keras dapat dibentuk sesuai dengan keinginannya.
Kecerdasan Daud pun terbukti dari baju perang besi hasil buatannya yang terdiri atas lingkaran-lingkaran besi sehingga pemakainya dapat bergerak bebas sekaligus terlindungi dari pedang, kapak, dan belati musuh.
Baju besinya adalah karya terbaik dari baju besi yang ada saat itu. Sedangkan, baju perang musuh, selain berat, tidak bisa bergerak bebas, juga masih bisa ditembus oleh pedang musuh.
Sejak para prajurit Daud menggunakan baju besi buatan Daud, mereka selalu memenangkan peperangan, tentunya atas pertolongan Allah SWT juga.

Dalam sebuah kitab Imam Al-Ghazali menceritakan pada suatu ketika tatkala Nabi Daud AS sedang duduk dalam suraunya sambil membaca kitab az-Zabur, dengan tiba-tiba dia melihat seekor
ulat merah pada debu.Lalu Daud AS berkata pada dirinya,
"Apa yang diinginkan Allah dengan ulat ini?"
Setelah Daud selesai berkata begitu, maka Allah pun mengizinkan ulat merah itu berkata-kata. Lalu ulat merah itu pun mulai berkata-kata Daud AS
"Wahai Nabi Allah! Allah SWT telah mengilhamkan kepadaku untuk membaca 'Subhanallahu walhamdulillahi wala ilaha illallahu wallahu akbar' setiap hari sebanyak 1000 kali dan pada malamnya Allah mengilhamkan kepadaku supaya membaca 'Allahumma Solli ala Muhammadin annabiyyil ummiyyi wa ala alihi wa sohbihi wa sallim' per malam sebanyak 1000 kali.
Setelah ulat merah itu mengatakan demikian, maka dia pun bertanya kepada Nabi Daud AS "Apakah yang dapat kamu katakan kepadaku agar aku dapat manfaat darimu?"
Akhirnya Nabi Daud menyadari akan kekhilafannya karena memandang remeh akan ulat tersebut, dan dia sangat takut kepada Allah SWT maka Nabi Daud AS pun bertobat dan menyerahkan diri kepada Allah SWT.Begitulah sikap para Nabi AS ketika mereka menyadari kesalahan yang telah dilakukan maka dengan segera mereka akan bertobat dan menyerahkan diri kepada Allah SWT Kisah-kisah yang terjadi pada zaman para nabi bukanlah untuk kita ingat sebagai bahan sejarah, tetapi harus kita jadikan sebagai teladan agar kita tidak memandang rendah kepada apa saja makhluk Allah yang berada di bumi yang sama-sama kita tumpangi ini.

Daud adalah nabi sekaligus raja Bani Israil. Sejak masih muda telah bergabung tentara Bani Israel di bawah pimpinan Thalut melawan pasukan bangsa Palestina yang dipimpin Jalut (Goliath). Daudlah yang berhasil membunuh Jalut, sehingga dipuji sebagai pahlawan perang. Setelah Raja Thalut meninggal, Daud menggantikannya sebagai raja. Allah mengangkat Daud sebagai nabi dan rasul-Nya. Kepadanyalah diturunkan kitab Zabur. Ia memiliki sejumlah mukjizat, kecerdasan akal, mengerti bahasa burung, dan melembutkan besi hanya dengan menggunakan tangan kosong dan Daud juga memiliki suara yang paling merdu dari semua suara umat manusia, sama seperti Yusuf yang diberikan wajah yang paling tampan.
Daud yang mulai pembangunan Bait Suci yaitu Baitul Muqaddis yang telah diselesaikan oleh anaknya Sulaiman, yang kemudian sekarang menjadi tempat Masjid Al-Aqsa.Daud meninggal dalam usia 100 tahun dan dikebumikan di Baitul Muqaddis.